Pemerintah Spanyol melakukan sensor seputar informasi aborsi di tengah lockdown Covid-19

Untuk diberitakan segera, 17 Juni 2020:
Pemerintah Spanyol memblokir akses ke situs organisasi hak perempuan, Women on Web, yang menyediakan informasi tentang pelayanan aborsi aman.

Investigasi independen telah menunjukkan bahwa situs Women on Web (www.womenonweb.org) telah diblokir sejak akhir Januari 2020 untuk seluruh wilayah Spanyol. Women on Web adalah organisasi non-profit yang telah mendukung perempuan di seluruh dunia dengan menyediakan informasi tentang aborsi medis yang aman, selama 15 tahun terakhir. Riset menunjukkan bahwa hasil dari layanan ini adalah legal dan merupakan alternatif yang sangat aman untuk perempuan tanpa akses ke layanan aborsi lokal karena batasan hukum atau situasi sosial ekonomi. Dengan memblokir akses ke situs Women on Web, pemerintah Spanyol telah bergabung ke dalam daftar negara yang dikenal melakukan sensor serupa seperti Brasil, Saudi Arabia dan Turki. 

 

Tindakan keamanan dan isolasi yang diterapkan untuk mencegah penyebaran virus COVID-19 telah membatasi akses ke kontrasepsi, kontrasepsi darurat dan layanan aborsi aman. Ini terutama untuk orang dengan anggota keluarga yang terkena gejala COVID-19, atau orang dalam situasi kekerasan rumah tangga dan yang tidak memiliki transportasi pribadi dan tinggal jauh dari layanan aborsi. Oleh karena itu, di negara-negara seperti Britania Raya, Perancis, dan Irlandia, mengizinkan layanan aborsi telemedis sehingga perempuan dapat tinggal di rumah dan melakukan aborsi medis dengan pil aborsi.  

 

Organisasi-organisasi hak asasi manusia di wilayah tersebut telah mendesak semua negara Eropa untuk memastikan akses aborsi aman yang tepat waktu selama krisis ini terjadi. Mereka menekankan bahwa pembatasan layanan kesehatan reproduksi dan berbasis seksual secara tidak adil telah mempengaruhi perempuan sebagai kelompok yang dikecualikan. 

 

Sensor terhadap situs Women on Web telah dilakukan tanpa pemberitahuan formal sebagai standard minimum dari proses ini. Pada tanggal 8 Juni, Women on Web meminta Agencia Española de Medicamentos y Productos Sanitarios dan semua layanan internet Spanyol untuk mencabut sensor ini dan mengizinkan perempuan di Spanyol untuk mengakses situs Women on Web. Tapi, tidak ada respon. Oleh karena itu, hari ini, Women on Web menyerahkan informasi ini kepada Prosedur Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa. 

 

Negara-negara yang menyimpan informasi dan akses ke layanan aborsi aman melanggar Artikel 19 dari Deklarasi Universal Hak-Hak Asasi Manusia, hak kebebasan informasi dan menyebabkan bahaya bagi perempuan khususnya di situasi yang sangat rapuh seperti kekerasan domestik, yang meningkat di Spanyol sebagai akibat dari Covid-19.